Jumat, 29 Januari 2010

Lovers Deok Man and Bidam

Senangnya melihat pasangan Deok Man dan Bidam...!! sangat serasi...!!
^o^ V







BiDam: Apa kau sudah mengambil keputusan? Kau harus pergi menyelamatkan diri...

DeokMan: Pernah suatu ketika, segala sesuatunya sangat mudah. Tapi lalu mereka mengetahui bahwa aku adalah seorang putri,
mereka mencoba membunuhku. Orang lain yang mencoba melindungiku, mati di depan mataku. Dan sisanya, berlutut padaku dan
mengatakan aku harus melakukan segala sesuatu yang terbaik. Lalu suatu hari, aku datang. Seperti tidak terjadi apapun,
kau bicara padaku dengan nada biasa. Aku mengatakan padamu untuk tetap seperti itu. Kau, memperlakukan aku seperti aku yang dulu.
Paling tidak denganmu, aku bisa merasakan kehidupanku yang dulu. Bahkan ketika aku sudah masuk ke istana, kau membawakan aku bunga,
dan dengan pandangan mata cemas, kau menggenggam tanganku dan menyentuhku. Jikapun kau punya alasan lain, aku tidak peduli. Ketika aku melihatmu,
aku merasa menjadi diriku yang dulu. Aku sangat menyukainya.

BiDam: Lalu kenapa? Kenapa kau berubah?

DeokMan: Karena aku tidak lagi memiliki nama. Putri mahkota, Putri. Bahkan bandit di pasar pun punya nama. Tapi seorang raja, tidak memiliki nama.
Aku hanyalah, "Yang Mulia". Sekarang tidak ada lagi yang memanggil namaku.

BiDam: Aku. Aku akan memanggil namamu.

DeokMan: Memanggil namaku adalah pengkhianatan. Bahkan jika kau memanggil namaku karena kau mencintaiku, dunia akan berkata itu pengkhianatan.
Kenapa aku berubah? Karena pada saat kehilangan namaku, kau menjadi tidak lebih dari orang yang dapat menghancurkan aku.
Aku sebagai penguasa harus selalu mengawasi dan mencurigaimu. Karena aku harus selalu mencurigaimu dan berpikir bahwa kau akan menjadi Mishil yang lain.
Tapi Bidam... (Deokman menangis) Apa kau menyadari betapa beratnya itu bagiku? Apa kau tahu bagaimana aku ingin mempercayaimu,
bagaimana aku ingin bergantung padamu?





BiDam pergi meninggalkan DeokMan, menuju BiDam kuil Mishil, DeokMan mengikutinya.

BiDam: Yang Mulia

DeokMan: Kau harus berada di sisiku. Bukan sebagai seseorang yang
menekan dan mendesakku, yang membuatku merasa asing. Tapi seseorang yang berkedip padaku, yang memberiku bunga. yang selalu menghiburku,
yang mengenggam tanganku yang gemetar. Aku membutuhkanmu. Aku berusaha menutupinya, bahkan menghapusnya. Sengaja. Aku melakukannya dengan sengaja.
Aku berpikir bahwa perasaan sepele itu tidak pantas untuk seorang penguasa.

BiDam: Yang Mulia.

DeokMan: Hanya kau yang menganggapku seseorang, menganggapku sebagai seorang wanita. Aku menyukainya. Kau, yang mencintaiku sebagai seorang wanita.
Aku mencintaimu. Tapi, bisakah aku memiliki perasaan itu?

(BiDam mendekati Deokman dan memeluknya. Deokman membalas pelukannya).


Lucu Ya... Bidam ngelus-ngelus Deok Man... emang Jodoh... ^^



[Di kamar tidur DeokMan, Bidam berkunjung.]

BiDam : Aku yakin kau pasti masih duduk seperti ini.
DeokMan : Aku masih ingin membaca sampai selesai
(BiDam menggandeng tangannya dan mengajaknya ke ranjangnya)
BiDam : Yang Mulia, kau harus beritirahat.
BiDam : Tidurlah.
DeokMan : Jujur, aku tidak bisa tidur. Ngomong-ngomong, apa kau tidak menyukai cara bicaraku yang biasa?
Apakah aku harus menggunakan cara bicara yg formal?
BiDam : Tidak. Mengapa kau tidak bisa tidur?
DeokMan : Aku tidak tahu. Setiap kali aku berbaring, jantungku menjadi berdebar.
BiDam : Kenapa?
DeokMan : Aku cemas, dan aku merasa seperti ada hal yang belum kuselesaikan. Dan aku juga merasa aku melakukan sesuatu yang salah,
dan kemudian mataku mengeluarkan air mata, dan jantungku menjadi berdebar-debar.
BiDam : Berbaringlah. (Bidam menggenggam tangannya dan meletakkan tangannya yang satu lagi di dadanya) Apa jantungmu masih berdebar?
DeokMan : Tidak.
BiDam : Yang Mulia, aku akan tetap disini sampai kau tidur.
DeokMan : Ketika aku masih kecil, kalau ingin tidur, hatiku selalu berdebar.
BiDam : Kau sedang cemas saat itu?
DeokMan : Tidak. Saat itu, aku berpikir, petualangan apa lagi yang akan ku alami besok, orang-orang seperti apa yang akan kutemui,
aku ingin melihat benda-benda yang dibawa oleh pedagang. Aku harus bertanya pada para pedagang tempat seperti apa DolGul itu...
(BiDam menepuk-nepuk Doekman sampai dia tertidur, kemudian pergi)


Dengerin lagu Lee Yeo Weon bikin saya merinding dan terharu...lagu buat Bidam...
nih saya kasih Link download mp3nya..

Lee Yeo Weon - Bidam (Sad Story).mp3

kalau yang ini lagunya Kim Nam Gil...
Kim Nam Gil - Can't I Love You.mp3



Rabu, 20 Januari 2010

Kim Nam Gil

Kalau anda menyaksikan serial “The Great Queen Seon Deok”, tentunya tidak akan asing lagi dengan actor korea yang satu ini Kim Nan Gil pemeran Bidam. Katanya selesai Kim Nan Gil sukses memerankan karakter Bidam, ia langsung mendapat banyak tawaran main film... wow hebat..!!

Debut pertama Kim Nan Gil di dunia acting pada tahun 1999 bermain di drama “School” walau hanya menjadi figuran, tp usaha kerja kerasnya di dunia acting ternyata ga sia-sia. pada tahun 2006 akhirnya namanya dikenal banyak orang saat Kim Nan Gil bermain di film independenc berjudul “No Regret”.

Di film yang berjudul “Potrait of Beauty” pernah melambungkan namanya, perannya sebagai Kang Wu membawa ia terpilih menjadi salah satu pemain “The Great Queen Seon Deok”.

Totalitas Kim Nan Gil sebagai artis emang ga mau setengah-setengah. Ia ingin sukses dikenal banyak orang ”Aku pengen aktingku dikenal dinegaraku. Tiap orang yang lihat aktingku, aku mau mereka bisa ketawa atau nangis. Jadi nilai sentimentalitasnya yang paling utama adalah menjadi seseorang yang ga malu berprofesi sebagai aktor ” curhat Kim Nan Gil di Jazzholic.com


Memerankan bidam di “The Great Queen Seon Deok” Kim Nan Gil sungguh-sungguh mencoba profesional, ia pantang menyerah walau pun saat dilokasi syuting Kim Nan Gil sempat jatuh sakit, sampai pernah dikabarkan terserang Flu H1N1. duh.. jadi sedih... T.T

Kim Nan Gil mengaku sangat menikmati karakternya sebagai Bidam ”Bidam itu karakternya polos. Dia senang banget bisa berteman sama Deok Man dan waktu orang lain serius, dia malah bercanda. Karakter Bidam bikin orang berimajinasi kalau dia benar-benar hidup seperti itu” curhat Kim Nan Gil di Asiae.

Kabarnya untuk menghayati peran Bidam, tiap sebelum berangkat syuting Kim Nan Gil selalu menonton tayangan ”The Great Queen Seon Deok” episode lalu dirumahnya, selain itu Kim Nan Gil juga suka membaca komik Slam Dunk dan Vagabond untuk menciptakan karakter Bidam supaya lebih berwarna ”Selain mendalami skenario, aku juga baca komik. Aku menambahin karakter Yul Hyol Kang Ho buat nyiptain karakterku sendiri, karna Bidam tuh percampuran karakter dari komik. Dia adalah karakter yang paling gak realistis yang suka ada didrama kolosal. Dan aku pikir orang-orang suka karna itu beda dan fresh.” curhat Kim Nan Gil lagi. Yups! Setuju.. ^^


”Orang-orang sering bilang ke aku kalau aku beruntung bisa ngelakuin profesi yang aku pengenin. Jujur, aku bener-bener bahagia pas lagi akting dan aku kesepian banget kalau sampai hidup tanpa akting” curhat Kim Nan Gil di Asiae.

”Gak peduli seberapa capeknya aku, aku senang bisa ngebuka website dan baca komen yang begitu banyak dari fans. Itu berarti mereka menikmati aktingku dan menghargai apa yang udah aku kerjain. Jadi aku pikir halaman website itu rumah ku dan aku kepala keluarganya. Itu sebabnya aku menyebut fansku anak perempuan dan anak laki-lakiku.” curhat Kim Nan Gil di Asiae.

Konon katanya sekarang Kim Nan Gil adalah actor yang paling dicari di Korea untuk diajak main film. Kabar terbarunya, Kim Nan Gil diajak main di film berjudul ”Eve of Strom”. Di film ini Kim Nan Gil berperan menjadi juru masak yang divonis hukuman penjara seumur hidup, karna diduga membunuh istrinya sendiri. Kim Nan Gil bermain bersama artis cantik Yo Seul-Hye yang disutradarai oleh Jo Chang-Ho. Di film ini banyak nampilin cerita-cerita romantis dan perjuangan. Jadi penasaran ya...? pengen nonton... sabar-sabar film ini rencananya bakal diputer sekitar bulan Maret 2010, yah... masih lama ya..? padahal udah ga sabar nich mau nonton akting terbaru Kim Nan Gil.


Oiya katanya film ini akan menjadi film terakhir Kim Nan Gil sebelum ikut wajib militer. ”Aku harap semua orang tetap sayang sama aku dan ga bakal berubah waktu aku balik lagi. Terimakasih buat mereka yang terus sayang sama aku.”
Curhat Kim Nan Gil di Paran. (Doc.Tabloid Gaul)


Ohya satu lagi ternyata Kim Nan Gil pernah ke Jakarta lho.. tepatnya di Mall Karawaci, yah... itu sih deket rumah ku, nyesel.... (ToT) kok beritanya baru tau sekarang..
Emang sih katanya Kim Nan Gil gak mau kehadirannya terlalu dibesar-besarkan, belum jelas rencana kedatangan ke Jakarta dalam acara apa. Yang jelas setelah itu Kim Nan Gil langsung berangkat ke Padang untuk membantu korban gempa Padang tahun 2009 yang lalu, wah... ternyata Kim Nan Gil punya jiwa sosial yang tinggi, saya Salut...!! Kim Nan Gil turun langsung lho melihat para korban gempa, kegiatan amal Kim Nan Gil di Padang, dijadwalkan bakal selesai tanggal 10 januari. Yah.. kemaren donk...?

Selasa, 19 Januari 2010

Bocoran Ending The Great Queen Seon Deok

Banyak orang yang penasaran sama ending The Great Queen Seon Deok seperti apa sih akhirnya ?


Nih saya mencoba mengulas sedikit bocoran ending The Great Queen Seon Deok, tidak menceritakan semuanya… nanti ga seru donk nontonya kalau diceritakan semuanya, lebih enak sih nonton sendiri.. ya kan ? ^-^


Saya jadi ngidolakan Bidam…!! Lho ?! ^-^

diepisode akhir karakter Bidam sangat menonjol, ternyata kepercayaan antara Ratu Seon Deok dan Bidam itu sangat penting.



Sebenarnya Ratu Seon Deok mempunyai impian, dia bercerita pada Yushin bahwa ia ingin memulai hidupnya bahagia bersama Bidam setelah berhasil menyatukan tiga kerajaan. Tapi sangat disayangkan Ratu Seon Deok dan Bidam berselisih, sampai akhirnya Bidam dibunuh dihadapan Ratu Seon Deok, sungguh teriris hati Ratu Soen Deok melihat orang yang terkasih mati dihadapannya.



Kata terakhir yang diucapkan Bidam : ”Deok Man... Deok Man-a... ”

sungguh membuat saya terharu, begitu juga dengan Ratu Seon Deok.

Hanya Bidam-lah yang mau memanggil nama Ratu Seon Deok dan hanya Bidam-lah yang memperlakukan Ratu Seon Deok sebagai seorang wanita.


Mengingat episode lalu..

Ratu Seon Deok : ”Sekarang tak seorang pun bisa memanggil saya dengan nama saya..”

Bidam : ”Aku akan.. aku akan memanggil nama anda yang mulia..”

Ratu Seon Deok : ”Memanggil saya dengan nama saya... adalah penghianatan!! Bahkan jika anda memangil saya dengan nama saya, karna anda mencintai saya... orang lain akan mengatakan itu penghianatan!!”



Diakhir cerita Ratu Seon Deok Meninggal karna penyakit yang dideritanya, lalu ia muncul dimasa lalunya dan bertemu Deok Man saat pertamakali ia menginjak kawasan Gyerim.


Pesan Ratu Seon Deok saat itu...

”Deok man... hal-hal akan menjadi sangat sulit bagi anda dari sekarang.

Dan... anda akan didatangkan begitu banyak kesakitan, dan anda... akan kehilangan orang-orang yang anda cintai, dan anda akan sangat kesepian... anda akan menjadi lebih kering dari gurun dan lebih banyak lagi sepi... ”

”Anda mungkin tampak memiliki segalanya, namun sebenarnya anda tidak akan memiliki apapun.”

”Tapi kau harus menanggungnya... apakah kau mengerti ? ”

”Menanggungnya... Berjuanglah... ”


Akhir yang membuat saya puas...!!

Dari awal sampai akhir saya menyimak banget cerita The Great Queen Seon Deok, huh! Benar2 cerita yang patut diacungin jempol.. (^0^) d


tapi saya justru penasaran sama cerita aslinya, akhirnya seperti apa ? apakah sama ?

nanti deh insyaallah, kalau dapat informasinya saya akan mengulas tentang sejarah Ratu Seon Deok yang sebenarnya.


Gara-gara The Great Queen Seon Deok

Jadi suka sama pasangan Bidam dan Deok Man.........!!

Jadi jatuh cinta sama Kim Nan Gil (Bidam)......!!



Korean Drama