Serial yang menceritakan tentang perjalanan kehidupan seorang wanita
Wajib Nonton !!
di Indosiar Setiap Senin - Jum'at jam 16:30 WIB.
- Title: 선덕여왕 (善德女王) / Seonduk Yeo Wang
- Also known as: Queen Seon Duk
- Genre: Historical, period
- Episodes: 62
- Broadcast network: MBC
- Broadcast period: 2009-May-25 to 2009-Dec-22
Sinopsis :
Diawali pada masa pemerintahan kerajaan JinHeung, Silla berhasil menjadi kerajaan yang paling ditakuti masyarakat Korea. Raja JinHeung mempunyai orang-orang kepercayaan seperti salah satunya Mishil adalah yang sangat dekat dengan raja JinHeung satu-satunya wanita dipinpinan kerajaan. Tidak hanya itu Mishil juga memegang kekuasaan pintu gerbang istana. Raja JinHeung pernah menceritakan tentang kisah belatih emas pada Mishil, yang dulu pernah digunakannya menaklukan harimau (diartikan sebagai rintangan) telah menjadi isyarat takdir peminpin kerajaan Silla.
Pada saat-saat kritis raja JinHeung menghembuskan nafas terakhir, ia menyuruh Mishil menuliskan sebuah surat wasiat yang seharusnya berisi Baekjong sebagai penerusnya dan perintah agar Mishil dan pangeran Geumnyun menjadi seorang biksu ditempat terpencil dari keramaian. Sebenarnya raja JinHeung menyadari Mishil tidak akan menjalankan perintahnya, oleh sebab itu ia memerintahkan SeolWon sang jenderal gagah berani untuk membunuh Mishil, seorang wanita yang akan menjadi duri di kerajaan Silla nantinya, tapi setelah raja JinHeung meninggal rencana itu gagal, disebabkan karna SeolWol ternyata menjalin hubungan gelap dengan Mishil, lalu Mishil membuat rencananya sendiri agar ia menjadi seorang ratu.
Dengan kekuasaannya, Mishil mampu mengubah isi surat wasiat peninggalan mendiang Raja Jinheung. Sebagai ganti Baekjeong, yang menjadi pemimpin Shilla justru malah Pangeran Geumnyun yang diberi gelar Raja Jinji. Sebagai imbalan, sang raja baru menjadikan Mishil sebagai pendamping.
Raja JinHeung pernah meramalkan bahwa sampai 7 rasi bintang biduk belum menjadi 8, tidak ada yang bisa mengalahkan Mishil, Munno yang mempunyai pengetahuan tentang astronomi terus mengamati langit.
Tahun demi tahun berlalu, hubungan Raja Jinji dan Mishil memburuk karena sang istri tidak juga dijadikan permaisuri. Bahkan saat Mishil membawa bayi hasil hubungan mereka, Raja Jinji bergeming. Dengan kejam, Mishil meninggalkan bayinya begitu saja saat strateginya tidak berhasil.
Sementara itu, Baekjeong (Baek Jong-min) yang telah tumbuh dewasa tengah gembira karena istrinya Putri Maya (Park Soo-jin) tengah mengandung. Saat hendak berdoa di kuil, secara tidak sengaja Putri Maya melihat pasukan Hwarang tengah bersiap-siap seolah hendak menghadapi pertempuran hidup-mati.
Rupanya, semua adalah bagian dari strategi Mishil. Kehadiran Putri Maya bersama dayangnya Sohwa (Seo Young-hee) terlihat oleh Seolwon, yang langsung memerintahkan anak buahnya untuk menculik sang putri. Munno yang melihat dari kejauhan mulai curiga, dan memutuskan untuk mengikuti Putri Maya.
Dugaan Munno ternyata benar, Putri Maya langsung ditarik paksa oleh beberapa orang untuk masuk kedalam tandu. Tiba-tiba Munno teringat dengan mimpinya, ia sadar bahwa yang diramalkan oleh mendiang Raja Jinheung ada hubungannya dengan Putri Maya.
Keadaan di lingkungan istana tidak kalah genting, Raja Jinji mendapat penolakan dari pasukan Hwarang. Bahkan, Mishil mampu membalikkan keadaan dengan menyebut seolah-lah Raja Jinji-lah yang memerintahkan dirinya untuk memalsukan surat wasiat mendiang Raja Jinheung.
Penerus Raja JinHeung akhirnya jatuh ketangan BaekJong, tidak lama kemudian putri Maya istri BaekJong tengah mengandung, tabib istana yang memeriksa kandungan sang putri menemukan keganjalan yaitu sang putri mengandung bayi kembar perempuan. Mishil yang diam-diam mengetahui hal tersebut dengan hati yang bangga mudah bagi ia menjatuhkan raja BaekJong. Karna ramalan leluhur Silla yang bertulis : pada saat seorang raja memiliki anak kembar, maka garis keturunan laki-lakinya akan terputus. Hal ini merupakan bencana bagi kerajaan.
Putri Maya belum mengetahui keadaan yang sebenarnya, saat bayi pertama keluar, putri Maya dan BaekJong sangat senang walaupun yang lahir bukan bayi laki-laki melainkan bayi perempuan yang cantik, lalu setelah bidan tabib keluar dari kamar putri Maya tiba-tiba perut putri Maya sakit, merasakan ada yang ingin keluar lagi. Raja dan salah satu dayang yaitu Sohwa yang masih ada dikamar putri menjadi panik, dengan segera raja menyuruh Sohwa mengunci pintu kamar dari dalam, raja tahu akibatnya jika ia mempunyai anak kembar maka garis keturunan raja akan berhenti. Lalu raja menyuruh dayang Sohwa untuk mebantu mengeluarkan bayi yang masih ada didalam perut sang putri, dayang Sohwa awalnya tidak berani tapi keadaan mendesaknya.
Munno melihat perubahan 7 rasi bintang biduk yang salah satu bintang terbelah menjadi dua, genap sudah rasi bintang biduk menjadi 8, tapi bintang tersebut tiba-tiba menghilang.
Raja segera menyuruh dayang Sohwa untuk membawa keluar bayi itu tanpa diketahui oleh orang lain, tapi Putri Maya tidak mengizinkannya. Dengan rasa ketakutan dayang Sohwa membawa kabur bayi itu keluar istana. Tak disangka utusan Mishil prajurit ChilSeok melihat Dayang yang membawa bayi keluar istana langsung saja ia mengejarnya. Saat sempat tertangkap oleh ChilSeok tiba-tiba Munno datang dengan mengendarai kuda menyelamatkannya dan membawa pergi dayang Sohwa yang sambil mengendong bayi, ChilSeok akhirnya kehilangan jejak mereka. Tidak kembali keistana ChilSeok terus mencari dayang dan bayi itu sampai ketemu.
15 tahun kemudian, ChilSeok menceritakan kisahnya pada seorang gadis yang ditemuinya digurun pasir. Tanpa sepengetahuan mereka berdua, gadis itu ternyata adalah bayi yang sedang dicari-cari Chilseok selama ini. Lalu diajaknya Chilseok ke kedai penginapan gadis itu yang telah dibangun bersama ibunya. Gadis itu bernama Deok Man.
DeokMan sering bertemu dengan pedangan asing dari berbagai negara yang singgah dikedainya maka dari itu DeokMan pintar berbahasa apa saja dan sangat menyukai buku-buku pengetahuan. Setelah ChilSeok lama mengenal Deok Man, ChilSeuk tak sengaja melihat kain yang dulu pernah dilihatnya di lemari meja ibu DeokMan. Akhirnya ChilSeok mengetahui DeokMan ternyata adalah bayi yang dulu dicari-carinya.
Dikejarlah DeokMan dan ibunya (dayang Sohwa) sampai kegurun pasir, DeokMan sama sekali tidak mengerti kenapa laki-laki itu sekarang mengejarnya dan ibunya. Lalu tiba-tiba ibunya DeokMan terhisap pusaran pasir, DeokMan berusaha menolongnya dengan menggunakan seutas tali, ibunya tau kalau DeokMan tidak melepas tali itu ia juga akan ikut masuk kepusaran pasir, akhirnya ibunya memutuskan tali yang melilit ditangannya, DeokMan menjerit ketika ibunya terkubur hidup-hidup digurun pasir. Tidak terima dengan semua ini, DeokMan ingin mencari tahu kenapa ia dikejar-kejar oleh Chilseok dan siapa ia sebenarnya, dengan surat dari ibunya yang pernah ia baca tertulis nama Munno, DeokMan mengira Munno adalah ayah yang telah menelantarkannya. Untuk sementara DeokMan menyembunyikan jati dirinya, DeokMan menyamar menjadi laki-laki.
Saat dalam perjalanan mencari Munno, DeokMan tak sengaja bertemu putri CheonMyeong (saudara kembarnya) yang sama-sama juga sedang mencari Munno.
Putri CheonMyeon terkejut saat melihat tanda lahir yang ada dibelakang kuping DeokMan sama dengan punyanya, tapi mereka berdua tidak menyadari sesuatu.
Sudah yang ketiga kalinya ratu Maya bersedih karna anak laki-laki telah meninggal, ramalan itu ternyata benar bahwa raja tidak akan mempunyai keturunan kalau melahirkan anak kembar.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
To Be Continue..
Label: Best Dramas, Drama Korea, The Great Queen Seon Deok